Tabrak Production

UMN, sebuah universitas dalam negeri berbasis ICT inilah yang menjadi tempat kami melanjutkan pendidikan. Di UMN, kami mempelajari banyak mata kuliah dan salah satunya adalaha Bahasa Indonesia. Kami mendapatkan dosen bernama Pak Denhas yang sudah ahli di bidangnya. Minggu lalu beliau memberikan kami tugas tentang bagaimana menyusun judul skripsi, halaman persetujuan, halaman pengesahan, halaman persembahan, halaman prakata, dan abstrak. Setelah mengerjakan tugas ini, kami merasakan seakan-akan kami sedang menyusun skripsi kelulusan kami yang sebenarnya. Kami merasakan bahwa tugas ini sangatlah bermanfaat karena setidaknya kami sudah mendapat gambaran mengenai 1/4 dari proses penulisan skripsi. Terima kasih kami hanturkan kepada Pak Denhas yang telah menjelaskan mengenai bagian dari halaman skripsi. Sukses selalu untuk kita semua.
Silahkan diklik contoh dari penulisan skripsi.... http://www.scribd.com/doc/78641948/skripsi i

UTS Bahasa Indonesia yang kami lalui 2 minggu lalu, terdengar menuai protes dari kalangan mahasiswa. Waktu yang diberikan untuk mengerjakan UTS dibilang terbatas. Hal ini mengingat bahwa soal yang harus dikerjakan rata-rata disuruh membuat serangkaian paragraf beserta ketentuan-ketentuan yang telah diberikan. Untuk mengerjakan soal sedemikian rupa, tentu saja membutuhkan pemikiran berserta konsep yang matang dalam menjawabnya dan salah satu faktor yang mendukung adalah kapasitas waktu. Di jadwal yang tertera, disebutkan bahwa waktu UTS 3 jam dan ternyata setelah di kelas, pengawas mengatakan bahwa waktu hanya 100 menit. Hmm..Akibatnya, kebanyakan mahasiswa tidak bisa mengerjakan dengan maksimal dan bahkan ada yang tidak selesai. Sungguh hal yang sangat rumit dimengerti karena ketika dikonfirmasi oleh dosen pengampu, beliau mengatakan bahwa pihak dosen tidak mengetahui mengenai perubahan durasi UTS. Diharapkan ke depannya, dapat dirundingkan lagi mengenai hal serupa agar tidak merugikan salah satu pihak. Terima kasih.